Media Berita Mojokerto — Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, semakin menguatkan komitmennya dalam upaya pelestarian budaya dan sejarah. Sebagai desa yang sarat dengan peninggalan Kerajaan Majapahit, Bejijong bertekad menjaga, merawat, sekaligus mempromosikan warisan budaya lokal sebagai bagian dari kekayaan nasional.
Bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, Pemerintah Desa Bejijong menggelar sosialisasi pelestarian budaya di Petilasan Siti Inggil, Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, pelajar, serta pengelola wisata lokal.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga situs bersejarah. Ini bagian dari komitmen kami mendukung pelestarian budaya,” ujar Pradana Tera Mardiatna, Kepala Desa Bejijong.
Menjadikan Desa Bejijong sebagai Destinasi Wisata Sejarah
Desa Bejijong terkenal sebagai Desa Wisata Kampung Majapahit. Berbagai situs bersejarah, termasuk Petilasan Siti Inggil, menjadi daya tarik utama desa ini. Upaya pelestarian situs bukan hanya menjaga sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari pengembangan wisata berbasis budaya.
“Kami ingin Bejijong terkenal sebagai desa wisata sejarah yang menjaga nilai-nilai warisan Majapahit,” tegas Pradana.
Sosialisasi, Edukasi, dan Dialog Bersama Masyarakat
Dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di desa situs sejarah, peserta mendapatkan pembekalan terkait sejarah situs, cara menjaga orisinalitasnya, serta pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pelestarian budaya. Kegiatan ini juga mengisi dengan sesi dialog interaktif yang membahas potensi pengembangan desa wisata berbasis situs sejarah, termasuk strategi.
Baca Juga : Desa Ngareskidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto Berdayakan Perempuan, Latih TP PKK Membatik Ecoprint
Pelibatan warga dalam mendukung sektor pariwisata lokal. Pradana, salah satu narasumber, menekankan bahwa kesuksesan pelestarian dan pengembangan pariwisata tidak bisa lepas dari peran masyarakat. “Pelibatan masyarakat adalah kunci sukses pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata lokal,” tandasnya.
Kesimpulan:
Desa Bejijong tidak hanya menjaga peninggalan sejarah Majapahit, tetapi juga berkomitmen menjadikannya sebagai bagian dari penguatan identitas budaya dan pengembangan desa wisata.
Dengan dukungan semua pihak, Bejijong siap menjadi contoh desa pelestari budaya di Mojokerto. Langkah ini menjadi awal penting dalam mewujudkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Selanjutnya, diperlukan komitmen berkelanjutan untuk menjaga warisan budaya serta memanfaatkan potensi wisata secara bijak agar dampaknya dirasakan luas oleh seluruh lapisan masyarakat.