Media Berita Mojokerto – Bupati Mojokerto akan segera menggelar rotasi dan mutasi pejabat sebagai upaya menyegarkan struktur organisasi perangkat daerah (OPD). Ia menyebut langkah ini sebagai bagian dari evaluasi dan penyegaran organisasi, mengingat banyak pejabat eselon II telah menduduki jabatan terlalu lama, bahkan mencapai satu periode penuh atau lima tahun.
Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa (Gus Barra), menegaskan bahwa ia melakukan job fit atau uji kesesuaian jabatan bukan hanya untuk memetakan potensi aparatur, tetapi juga untuk menyegarkan pejabat yang telah terlalu lama menjabat agar tidak mengalami stagnasi.
“Ada yang sudah lima tahun menjabat, satu periode penuh. Itu terlalu lama, perlu di-refresh agar tidak beku,” ujar Gus Barra, Jumat (12/7/2025).
Rotasi Mendorong Demi Efektivitas dan Semangat Baru
Gus Barra menilai, pergeseran posisi dalam birokrasi akan memunculkan semangat baru dan kompetisi sehat di antara pejabat. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya menghadirkan pelayanan publik yang lebih optimal untuk masyarakat Mojokerto.
“Dengan penataan ulang ini diharapkan muncul semangat baru dalam mengabdi dan bekerja. Bukan hanya sekadar menjalankan rutinitas,” jelasnya.
Segera Kirim Hasil Job Fit ke Kemendagri
Job fit yang dilakukan di Surabaya akan segera ditindaklanjuti. Hasilnya akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna memperoleh persetujuan rotasi dan mutasi jabatan. Hal ini mendesak dilakukan karena sejumlah jabatan strategis saat ini masih kosong akibat banyak pejabat yang telah purnatugas.
“Meski program tetap berjalan, dengan pengisian jabatan definitif nanti akan jauh lebih optimal,” tambah Gus Barra.
Tak Asal Mutasi: Berdasarkan Evaluasi Panelis
Gus Barra menegaskan bahwa mutasi kali ini tidak dilakukan secara subjektif atau berdasarkan suka atau tidak suka. Ia memastikan bahwa rekomendasi dari panelis independen akan menjadi landasan utama dalam proses penempatan.
“Keputusan yang melibatkan banyak pemikiran dari panelis tentu akan jauh lebih bijak dan adil daripada keputusan sepihak,” ujarnya.
Baca Juga : Info Pemadaman Listrik 6 Jam di Mojokerto, Simak wilayah Mana Saja
Wujudkan Visi Mojokerto Maju, Adil, dan Makmur
Rotasi dan mutasi ini menjadi bagian dari strategi lima tahun ke depan dalam mendukung visi Bupati Mojokerto untuk menjadikan Mojokerto sebagai daerah yang lebih maju, adil, dan makmur.
“Dalam Islam, musyawarah menghasilkan keputusan yang mufakat dan maslahat. Itu juga yang kami terapkan dalam membangun birokrasi ke depan,” tutup Gus Barra.
Kesimpulan
Langkah rotasi pejabat Pemkab Mojokerto bukan hanya soal pergeseran jabatan. Tapi menjadi bagian penting dari pembaruan sistem kerja dan pelayanan publik. Dengan pendekatan berbasis evaluasi, rekomendasi panelis, dan visi jangka panjang, Pemkab Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam membentuk birokrasi yang profesional dan adaptif terhadap tantangan masa depan.